Arsitektur Bangunan Keraton Kacirebonan


Arsitektur Bangunan Keraton Kacirebonan
Indonesia  dikenal memiliki banyak ragam budaya,suku,ras,dan keyakinan. Khususnya kota cirebon, cirebon mempunyai tiga keraton yaitu keraton kasepuhan, keraton kanoman, dan keraton kacirebonan. dikeraton masih banyak menyimpan banyak hal yang dapat kita lihat mengenai peninggalan-peninggalan pada masa lampau, khususnya bangunan. Bagaimana tidak,  Keraton kacirebonan memiliki arsitektur yang kental dengan warisan budaya cirebon yang sangat menakjubkan dan hal  tersebut bisa kita temukan disekitar dan dalam keraton sendiri. Kemudian terdapat beberapa bangunan yang berdiri di dalam komplek keraton kacirebonan. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1.Lawang kahagung
Lawang kahagung ini merupakan pintu gerbang pemisah keraton kacirebonan dengan aun-alun keraton kacirebonan.pintu ini memiliki arsitekur dengan batik mega mendung. Batik mega mendung ini merupakan batik khas cirebon.
2.Lawang paduraksa
Pintu ini merupakan pintu gerbang utama sebelum memasuki gedung utama keraton. Pintu ini hanya dibuka saat upacar akhusus atau ketika ada tamu khusus yaang berkunjung ke keraton sedangkan para pengunjung biasanya melewati kliningan yang terletak disisi kiri dan kanan keraton. Pintu ini juga memiliki makna sebagai bagian dari dua kalimat syahadat.
      Setelah wafatnya sultan kacirebonan I sultan carbon amiral mukminin pada tahun 1814,Raja Ratu Resmininguri yang merupakan permaisuri dari mendiang alamarhum sultan kacirebonan memiliki anak yang masih kecil yaitu pangeran raja madenda hidayat yang kelak menjadi sultan kacirebonan II dia memutuskan untuk membangun sebuah keraton kacirebonan dipulosaren dengan uang pensiunan yang selama ini ditolaknya. Pada masa awal pembangunan keraton kacirebonan ratu nraja pemresmingputri membuat bangunan induk, paseban dan tajug
3. Bangunan induk
Bangunan induk keraton sebagai tempat tingga sehari-hari sultan beserta keluarganya. Bangunan ini terdiri dari beberapa ruangan antara lain ruang tidur, ruang krja sultan,pecira, kamar jimat,prabayaksa, dapur dan teras (berfungsi sebagai ruang tunggu bila prajurit rendaha ingin menghadap sultan).
4.  paseban
Selain itu, dikompleks keraton kacirebonan ini terdapat paseban sebanyak dua buah ,yang mana paseban barat ini menghadap ke arah timur dengan 8 buah tiangsebagai penopang dan juga saka guru sebagai tiang utama sebanyak 4 buah. Selain itu bangunan paseban ini merupakan bangunan terbuka dengan atap genteng berebentuk joglo.
5. Tajug
Disebelah barat keraton,terdapat tajug atau mushola yang juga berada antara tajug dan paseban ini dipisahkan dengan tembo yang menghubungkan antara sisi barat tembok dan pintu penghubung. Selain itu terdapat pula gapura kori agung yang memiliki atap joglo yang mana juga sebagai salah satu inti agung utama.
6. prabayaksa
Gedong ini merupakan sebuah bangunan dengan tiga bagian yang ditempati keluarga sultan. Bangunan dengan bentuk persegi menghadap timur dengan ruang tengahnya yang dibiarkan kosong. Tempat ini juga digunakan untuk sultan bertemu dengan tamu  Tapi bangunan ini sekarang tidak ditempati lagi oleh keluarga sultan karena gedung ini hanya untuk dikunjungi yang hendak ingin ke keraton ini.
7. Pinangeran
Ruangan ini merupakan salah satu ruangan yang terdapat di area sebelah rungan pringgowatiyang mana memiliki fungsinya tersendiri sebgai salah satu ruamgan yang berupa tempat tinggal kerabat sultan dan juga sebagai slalah satu tempat yang berfumgsi sebagai penyimpanan alat-alat perayaan seperti muludan ,syawalan dan acara keagamaan lainnya.
8. Pringgowati
Pada masa sultan kacirebonan IV , pangeran madenda pratadiningrat membangun ruangan yang dinamakan sebagai pringgowati yang merupakan ruangan yang memiliki fungsi sebagai tempat untuk beristirahat dan juga tempat menyimpan benda-benda bersejarah.
9. Kaputran dan Kaputren
Tempat ini merupakan tempat istirahat putra dan putri sultan di keraton kacirebonan.








0 Response to "Arsitektur Bangunan Keraton Kacirebonan"

Posting Komentar